Tuesday, August 20, 2013

Renungan Malamku

Sejenak ku tenggelamkan jiwa dalam kesunyian malam
Puncak kedamaian yang terhampar luas di sepertiga malam

Mengkaji kembali apa yang telah ku lakuan
Sungguh nista sebagai makhluk Tuhan

Aku..
Tenggelam dalam dunia fana
Hiruk pikuk dunia hanyalah fatamorgana
Keindahan yang hanya sementara
Lupa akan esensi manusia yang sebenarnya

Air mataku bercucuran
Ku hanya bisa melafarkan kata maaf PadaMu Tuhan
Ku mengharap setetes ampunan
dan Satu Kesempatan

Tuhan
Ampunilah segala dosa-dosaku
Bimbinglah aku menuju jalanmu
Jalan menuju surgamu


Sunday, May 26, 2013

#BiarlahSepi

~> @Rusnining_ : #BiarlahSepi merajut indah di dinding keabu-abuanku yang kelam, tanpa sinarmu #SangPurnama

~> @p_kopihitam: #BiarlahSepi mengurung sendiri, ada senandung cinta dari kepulan asap kopi. aku menantimu kembali..

~> @p_kopihitam: tak menyisakan hangat sang mentari pagi, malam ini layaknya berdiri sendiri. #biarlahsepi dan dingin memerkosaku disini.

~> @p_kopihitam: #biarlahsepi malam selimutkan dinginnya. senyum yang hilang, tergantikan secangkir kopi kesendirian.

~> @Cj_Levi: #BiarlahSepi ini bersulut rindu dan menyeretku dalam hikayat malam yang melukiskan guratan indahmu hai Tuan penjaga malam.

~> @wahyu_praha: Dan #biarlahsepi tertusuk duri, tetanus, merana, dan mati. Malam ini dingin, dan ku tak ingin sendiri.

~> @p_kopihitam: #biarlahsepi disini, pertunjukan serangga malam yang menggeliat kedinginan, tak kuhiraukan.

~> @Cj_Levi: "singgahlah,barangkali secangkir kopi ini bisa menyembuhkan resahmu" ujarnya,*dia tak bereaksi,ah #BiarlahSepi ini menghujam.

~> @senja_kata: #BiarlahSepi ini bernama kita. Kekasih sunyi juga nestapa. Agar rindu dapat kita rasa pun puja.

~> @p_kopihitam: mengenang rasa yak kau tinggalkan, sendiri. #biarlahsepi menemani hari-hariku nanti.

~> @p_kopihitam: rintik gerimis seperti enggan berlalu. ah, #biarlahsepi disini kurasakan sendiri, tanpamu. 

Sajak by : @Cj_Levi @p_kopihitam @senja_kata @Rusnining_

@PerajutRindu

Saturday, April 13, 2013

Perempuan Senja

Kau datang dari kaki langit yang bermandikan jingga.
Rona merah pipimu menghias senyum, saat ku tatap wajahmu manja.

Kini..

Tak terasa seminggu telah berlalu.
Rindu kian menggebu.
Memaksa ragaku tuk segera bertemu.
Akankah kau juga merasakan itu?

Aku..

Bermandikan cahaya bintang temaram.
Begitu pun rembulan sembunyi di balik awan.
Terdiam kubelai hatiku yang kelam.
Menantimu untuk kembali dalam pelukanku.. sayang.

Tentangmu menjelma menjadi rindu.
Semakin bertumpuk seiring berjalannya waktu.

Akankah kau datang untuk mengurai rinduku..?

Kunanti mentari segara menyapa.
Memelukmu duhai perempuan senja.
Luapkan segala rindu yang menyamudra.
Mengukir kisah kita pada langit senja.

Sunday, February 17, 2013

Goresan Hati..

Rindu menyapa pagiku.
Serupa kabut, menyelimuti hatiku yang beku.
Adapun dirimu duhai PeRi~ku..
Bukan pelukan, bukan senyuman ataupun kecupan..
Namun punggung beranjak hilang dari pandangan.

Kini..
Dinding-dinding rindu yang dulu kudirikan telah runtuh.
Kenangan indah yang dulu ku rangkai bersamamu tak lagi utuh.
Hancur.. Menjadi kepingan tajam.
Menghujam hatiku meninggalkan luka di dasar hatiku paling dalam.

Haruskah kulupakan..?
Haruskah kenangan indah bersamamu ku hapuskan..?
Haruskah namamu ku kubur dalam-dalam..?

Entahlah..
Biarlah roda waktu tetap berputar dalam porosnya..
Dan aku..???

Ku kan tetap jalani hidupku.
Meski namamu.. Bayang wajahmu..
Bersemayam dalam hatiku.
Memelukku di tiap sepi malamku.

#PeRi

Thursday, February 7, 2013

Mendung.. Hujan..

Mendung, gundah hati bersenandung.
Mendung, gelap dalam hati menggantung.

Hujan, kata hati tertahan.
Hujan, isak tangis berkejaran.

Tak dapat ku katakan.
Tak dapat ku ungkapkan.

Dalam hati ku simpan.